China vs Indonesia: Cuaca Dingin Qingdao Untungkan Garuda
Timnas Indonesia akan menghadapi China pada matchday keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Youth Football, Qingdao, Kamis (10/10).
Jarak Qingdao dengan Beijing yang merupakan ibu kota China terbilang jauh, yakni memakan waktu kurang lebih 6,5 jam lewat jalur darat.
Tak hanya itu, suhu di Qingdao pada Oktober juga dingin karena terletak di daerah pegunungan. Semula pemilihan lokasi ini dinilai bisa merugikan skuad Indonesia.
Namun, Exco PSSI Arya Sinulingga tak sependapat. Ia menilai cuaca dingin justru bisa menguntungkan skuad Garuda yang sebagian besar dihuni pemain diaspora. Mereka sudah terbiasa dengan cuaca dingin.
“Kita agak beruntung di China, Qingdao. Itu kan udaranya dingin ya, daerah pegunungan. Saya kemarin nonton di sana, kamu tahu nggak berada derajat? Waktu saya nonton Ragnar itu suhunya enam derajat. Sementara waktu nonton Eliano [Reijnders] lawan klubnya Thom Haye itu cuaca sekitar 10-15 derajat,” kata Arya Sinulingga di Youtube, Jumat (4/10).
“Jadi kalau di tempat dingin sepertinya menguntungkan untuk pemain-pemain diaspora kita. Karena kalau mereka tanding tiap minggu itu dingin semua udaranya,” ujar Arya menambahkan.
Saat ini banyak pemain Indonesia yang berkarier di Eropa yang akrab dengan musim dingin. Sebagian besar di antaranya adalah pemain keturunan.
Justin Hubner, Marselino Ferdinan, dan Nathan Tjoe A On masing-masing bermain di klub Inggris. sementara Thom Haye, Mees Hilgers, dan Eliano Reijnders di Belanda.
Namun, skuad arahan Shin Tae Yong memang harus bisa beradaptasi dengan perbedaan cuaca. Sebelum lawan China, Jay Idzes dan kawan-kawan akan lebih dulu melawat ke markas Bahrain.
Duel Bahrain vs Indonesia akan berlangsung di Stadion National Bahrain, Riffa, Sabtu (5/10). Kick off pertandingan ini akan berlangsung pukul 23.00 WIB.