ExxonMobil Bakal PHK 400 Pekerja Usai Caplok Pesaing

Kalteng, PaFI Indonesia — ExxonMobil bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 400 karyawan di Texas, Amerika Serikat (AS).
PHK ditempuh raksasa minyak dan gas bumi (migas) itu usai mengakuisisi perusahaan kompetitor, yakni Pioneer Natural Resources.

“Strategi ketenagakerjaan kami tidak berubah. Keberhasilan akuisisi ini sangat bergantung pada retensi tenaga kerja berbakat (dari) Pioneer,” tulis isi surat perusahaan, dikutip dari Reuters, Jumat (15/11).

Rinciannya, rencana PHK ini menyasar 376 pekerja di wilayah Irving. Sedangkan 18 pekerja lainnya yang terdampak berada di Midland.

Ini terungkap dalam surat pengajuan yang disampaikan ke Komisi Tenaga Kerja Texas. Pasalnya, UU Ketenagakerjaan AS meminta pengusaha memberi tahu lebih dulu terkait rencana PHK.

Pada surat itu juga dijelaskan bahwa sekitar 1.900 karyawan Pioneer telah ditawari pekerjaan sebagai bagian dari penggabungan dua perusahaan migas ini. Mayoritas pegawai eks kompetitor itu diklaim menerima tawaran Exxon.

Exxon disebut-sebut bakal mulai memberhentikan 110 karyawan pada akhir tahun ini. Sedangkan 178 pegawai lainnya akan di-PHK sepanjang 2025.

Sementara itu, sisa PHK yang berjumlah sekitar 100 karyawan akan dilakukan pada 2026 mendatang.

Proses pemutusan hubungan kerja ini dijadwalkan berlangsung selama dua tahun ke depan. Dimulai dari tanggal 31 Desember hingga Mei 2026. Lokasi yang paling terdampak berada di Hidden Ridge, Irving, yang terletak sekitar 16 mil barat laut dari Dallas.

Ketika ditanya mengenai alasan pemutusan hubungan kerja ini, ExxonMobil menjelaskan bahwa karyawan yang terkena dampak telah ditawarkan “peran transisi”. Namun, beberapa karyawan menolak tawaran tersebut.

Pemutusan hubungan kerja ini jelas menjadi berita duka bagi banyak karyawan dan keluarganya. Hal ini juga mencerminkan tantangan yang dihadapi industri minyak dan gas, terutama setelah akuisisi besar-besaran yang dapat mengubah struktur tenaga kerja di dalam perusahaan.

Dengan langkah ini, ExxonMobil menunjukkan bahwa mereka berusaha untuk mengoptimalkan operasional setelah mengambil alih Pioneer Natural, meskipun hal ini berdampak pada banyak karyawan yang telah bekerja di perusahaan tersebut.